1. Definisi Makalah
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, makalah diartikan dalam dua hal. Yang pertama adalah tulisan resmi
tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum di suatu
persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan. Yang kedua didefinisikan
sebagai karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan
tugas sekolah atau perguruan tinggi.
2. Karakteristik sebuah Makalah
·Makalah membahas atau menelaah suatu kajian literatur yang
sudah ada atau dari laporan pelaksanaan kegiatan lapangan.
·
Makalah
umumnya dibuat untuk dipresentasikan pada suatu seminar, sidang, atau diskusi.
·
Bagian
pokok yang harus ada pada makalah adalah Pendahuluan, Isi, dan Kesimpulan.
3. Kategori Makalah
1. Makalah
Deduktif yaitu makalah yang didasarkan pada kajian teoritis yang relevan dengan
permasalahan yang dibahas
2. Makalah
Induktif adalah makalah yang ditulis berdasarkan data empiris yang bersifat
objektif berdasarkan apa yang diperoleh dari lapangan namun tetap relevan
dengan pembahasan
3. Makalah
Campuran yaitu makalah yang disusun atau ditulis berdasarkan kajian toritis dan
data empiris. artinya makalah campuran ini adalah penggabungan antara makalah
deduktif dan makalah induktif. Pada makalah campuran dapat dibagi lagi menjadi
6 jenis:
a. Makalah
Ilmiah - makalah ini biasanya membahas permasalahan yang ditulis dari hasil
studi ilmiah dan jenis makalah ini tidak berdasarkan pendapat atau opini dari
penulis yang bersifat subyektif
b. Makalah
Kerja - biasanya makalah ini diperoleh dari hasil sebuah penelitian dan
memungkinkan seorang penulis makalah tersebut berargumentasi dari permasalahan
yang dibahas yang didapatkan dari sebuah proses penelitian dan itu artinya
opini yang bersifat subyektif dari penulis lebih memungkinkan pada makalah
jenis ini
c. Makalah
Kajian - isi dari makalah ini biasanya sebagai sarana pemecahan suatu masalah
yang bersifat kontroversial
d. Makalah
Posisi - istilah ini digunakan untuk karya tulis yang disusun atas permintaan
suatu pihak yang fungsinya sebagai alternatif pemecahan masalah yang
kontroversial. Prosedur pembahasan dan penulisannya dilakukan secara ilmiah
e. Makalah
Analisis - sifat dari makalah ini adalah obyektif-empiris
f. Makalah
Tanggapan - biasanya makalah ini sering dijadikan sebagai tugas mata kuliah
bagi mahasiswa yang isinya merupakan reaksi terhadap suatu bacaan
4. Petunjuk Pembuatan Makalah
1. Pemilihan Topik
Topik adalah
tema pembuatan makalah. Topik dapat pula diperoleh dari uraian latar belakang
masalah. Latar belakang adalah sebab mengapa sebuah penelitian dilakukan atau
alasan makalah ditulis. Sedangkan tema akan muncul karena adanya sebab pada
latar belakang. Pemilihan topik harus menarik serta mencakup berbagai kajian
ilmu yang memasyarakat. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar pembaca dapat
mengambil manfaat dari makalah tersebut sesuai dengan ilmu yang dibutuhkan.
Topik yang biasanya digunakan dalam penulisan makalah antara lain berkutat pada
bidang akademis atau mata pelajaran dibangku sekolah seperti Sejarah, Agama,
TIK, Kesehatan, Biologi, Geografi, Ekonomi, PKN, Fisika, dan Kewirausahaan. Sebagai
tambahan pertimbangan, Kusmarwanti, M.Pd menyarankan ada 4 hal yang harus Anda
sesuaikan dalam menentukan sebuah topik makalah.
·
Kemampuan Anda dalam menguasai
teori/kajian masalah
·
Ketersedian bahan pendukung, referensi
dan literatur lain yang dapat Anda akses
·
Kesan menarik dan unik dari topik Anda.
·
Seberapa besar manfaat dari makalah yang
Anda terbitkan secara umum
2. Pemilihan Bahasa
Dalam penulisan
sebuah makalah, perlu diperhatikan juga mengenai penulisan serta bahasa yang
digunakan. Makalah biasanya menggunakan bahasa baku atau sesuai ejaan yang
disempurnakan.
Ketentuan penulisan makalah untuk cakupan internasional, harus
menggunakan Bahasa Inggris agar dapat diterima juga secara internasional.
Berbeda dengan penulisan untuk kalangan dalam negeri (Indonesia) harus
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan EYD yang berlaku
saat ini. Perlu Anda ketahui pula bahwa EYD biasanya disempurnakan setiap
beberapa tahun. Pemilihan bahasa serta penulisan makalah yang baik dan benar
akan ikut menentukan bobot kualitas dari makalah yang Anda tulis. Jadi hal ini
penting juga untuk diperhatikan. Pemilihan kata juga dirasa penting agar
pembaca mampu memahami dengan baik maksud yang ingin Anda sampaikan dalam
makalah. Hal ini akan menghindarkan dari kemungkinan adanya salah tafsir atau
minim pemahaman terhadap esensi makalah Anda. Pemilihan kata harus dengan
bahasa baku atau ilmiah serta tepat sasaran, tidak bertele-tele namun tetap
informatif. Akan lebih baik apabila setiap penjelasan yang Anda tulis disertai
dengan contoh yang konkret sehingga memudahkan pembaca untuk memahaminya.
3. Susunan Kerangka Makalah
1.
Cover
Cover/Sampul
makalah memuat judul makalah serta nama penulis, logo lembaga/institusi, tempat
dan tahun terbit. Nama penulis ditulis dengan jelas, nama asli dan nama lengkap
tanpa disingkat serta tanpa menyebutkan gelar. Alamat penulis memuat nama
instansi atau lembaga tempat penulis bekerja atau menempuh jenjang studi
(universitas). Tahun terbit adalah tahun pada saat makalah telah selesai
penelitian dan penulisannya kemudian diterbitkan untuk umum.
Judul pada halaman cover atau sampul menggunakan huruf kapital yang
dicetak tebal dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman dengan
besar font sebesar 14, ditulis dengan pengaturan layout center (rata
tengah). Untuk penulisan nama penulis dan tidak diperlukan huruf kapital untuk
semua kata, cukup huruf kapital di awal kata. Namun untuk penulisan keterangan
nama instansi atau jenjang pendidikan menggunakan huruf kapital dengan dicetak
tebal.
Judul yang ditampilkan harus judul yang jelas, informatif, singkat namun
menjelaskan isi dari penelitian dalam makalah tersebut. Anda tidak dianjurkan
menuliskan judul makalah misalnya “Laporan Penelitian Kajian Sosial di
Masyarakat”, Anda harus menjelaskan lebih spesifik pada judul Anda tersebut,
yaitu misalnya “Pengaruh Budaya Patrilineal dalam kehidupan masyarakat Jawa”
judul tersebut akan menginformasikan kepada pembaca, garis besar dari isi atau
bahasan makalah Anda.
2.
Abstrak
Abstrak
ditulis dalam dua bahasa atau dua versi, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris. Untuk penulisan dalam Bahasa Indonesia Anda tidak diperbolehkan
menulis lebih dari 250 kata, sedangkan dalam Bahasa Inggris Anda tidak
diperbolehkan menulis lebih dari 200 kata. Abstrak dapat berisi ringkasan atau
bahasan pokok dari makalah, tujuan penelitian, metode penelitian, hipotesa,
serta sedikit rangkuman hasil yang diperoleh berdasarkan penelitian yang
dilakukan. Jika Anda ingin menerbitkan makalah Anda pada skala internasional,
maka Anda harus meletakkan abstract pada halaman utama atau halaman
awal sebelum abstrak dalam Indonesia. Begitu juga jika ingin menerbitkan
makalah dengan sasaran utama skala nasional, maka Anda harus menulis abstrak
dalam Bahasa Indonesia pada halaman awal, baru kemudian abstract dalam
Bahasa Inggris pada halaman berikutnya. Penulisan abstrak menyesuaikan tujuan
dan sasaran Anda membuat makalah Anda tersebut. Kata kunci menggunakan Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris, yaitu menyesuaikan bahasa yang digunakan pada
abstrak. Jika abstrak dalam Bahasa Indonesia, maka kata kunci harus dalam
Bahasa Indonesia. Sebaliknya jika abstract menggunakan penulisan dalam
Bahasa Inggris, maka kata kunci harus dalam Bahasa Inggris (keywords).
Kata kunci terdiri tidak lebih dari 3 sampai 5 kata. Kata kunci ditempatkan di
bawah penulisan abstrak. Pada intinya, penulisan abstrak harus disesuaikan
dengan tema dan tujuan penulisan makalah itu sendiri. Sedangkan kata kunci
merangkum apa yang tertulis di dalam abstrak serta makalah penelitian Anda.
3.
Daftar Isi
Daftar isi
memuat informasi halaman dari isi makalah. Setiap bab dan sub-bab dalam makalah
diberikan keterangan halaman agar memudahkan pembaca menemukan bahan yang akan
dibaca. Daftar isi juga memuat daftar gambar dan daftar tabel (jika ada).
4.
Kata Pengantar
Kata pengantar
mencakup isi dari keseluruhan esensi makalah, yaitu membahas isi makalah secara
menyeluruh namun umum. Hal ini perlu dilakukan agar pembaca mempunyai pandangan
umum arah dari penelitian dalam makalah Anda tersebut. Biasanya pada kata
pengantar, penulis juga mencantumkan ucapan syukur kepada Tuhan YME, serta
ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu proses
penyelesaian makalah.
Dalam kata pengantar penulis juga dapat menjabarkan penjelasan waktu
penulisan makalah, tempat penelitian, serta pihak-pihak yang menjadi mentor penulis
dalam menyelesaikan makalah baik individu, instansi maupun lembaga-lembaga
tertentu yang terlibat dan memberikan sumbangsih. Di akhir kata pengantar,
penulis juga diperbolehkan menuliskan harapan penulisan makalah tersebut,
manfaat bagi pembaca, kemudian penulis juga menerima masukan berupa kritik dan
saran dari pembaca. Serta pencantuman nama lengkap penulis, tempat dan tanggal
atau tahun (waktu) penulisan makalah tersebut namun tanpa dibubuhi tanda
tangan.
5.
Pendahuluan
Pendahuluan
merupakan bahasan awal topik penelitian di dalam makalah yang disusun oleh dan
dari sudut pandang penulis. Pendahuluan tidak perlu ditulis secara luas, cukup
cakupan luarnya saja asalkan sudah mencakup esensi umum dari makalah Anda.
Pendahuluan dapat dijelaskan secara umum dan singkat namun tujuan dan maknanya
jelas. Pendahuluan dapat menjelaskan tentang pokok permasalahan awal yang
ditemui. Permasalahan disini yang dimaksud adalah masalah yang ditemukan dan
ingin diteliti dalam makalah Anda tersebut. Di dalam bab pendahuluan, mencakup
bab-bab penting dalam penelitian makalah. Biasanya di dalam pendahuluan
terdapat tiga poin penting yang menjadi sub-bab nya yaitu Latar Belakang,
Rumusan Masalah, dan Tujuan Pembahasan.
6.
Latar Belakang
Latar belakang
menjelaskan secara umum permasalahan yang ditemukan, serta mengapa masalah
tersebut perlu untuk diteliti kemudian di analisa dalam sebuah makalah. Latar
belakang ditulis sejelas-jelasnya dengan penjelasan yang umum dan mudah
dimengerti. Dapat pula dijelaskan dari awal hal yang ingin diteliti menjadi
masalah yang perlu untuk dianalisis.
Latar belakang juga menjelaskan fakta-fakta, data-data, temuan penelitian
sebelumnya, dan referensi yang penulis temukan, yaitu alasan yang membuat
peneliti ingin meneliti hal tersebut. Penulis juga mengemukakan pendekatan
serta landasan teori yang bisa digunakan untuk menelaah permasalahan yang
ditemukan, yaitu dilihat dari sudut pandang teoritis.
Latar belakang ditulis dengan metode piramida terbalik, yaitu mengerucut
ke bawah. Pada awalnya penulis menjelasakan secara luas dan umum gambaran
permasalahan kemudian lama-kelamaan dikerucutkan menjadi poin permasalahan
krusial, objek, serta ruang lingkup yang ingin diteliti.
7.
Rumusan Masalah
Rumusan
masalah berisi pokok masalah yang ditemukan. Biasanya rumusan masalah sangat
singkat dan padat, tidak lebih dari satu paragraf serta berisi poin-poin
pertanyaan atau masalah yang akan diteliti. Poin pertanyaan biasanya antara 2
sampai 3 pertanyaan. Rumusan masalah merupakan hasil pengerucutan dari bahasan
pada latar belakang yang telah diulas sebelumnya. Cara membuat rumusan masalah
yang baik adalah mengerucutkan permasalahan melalui cara penyempitan kajian
permasalahan yang begitu luas dan umum, menjadi masalah yang sangat khusus,
spesifik dan menjurus, serta ditulis dalam bentuk pertanyaan yang kemudian akan
diteliti dalam penelitian. Tujuan penulisan rumusan masalah sanagt penting,
yaitu alasan dari dilakukannya penelitian dalam makalah tersebut. Rumusan
masalah juga berfungsi sebagai pedoman atau penentu arah penelitian, penentu
metode dan teori yang akan diambil untuk digabungkan sebagai landasan teori
dalam penelitian, serta memudahkan peneliti untuk menentukan sampel dan
populasi penelitian.
8.
Tujuan Pembahasan
Tujuan
pembahasan berisi manfaat dari penelitian yang dilakukan. Pada dasarnya manfaat
ini ditujukan untuk pembaca. Manfaat diperoleh jika telah menemukan hasil atau
kesimpulan dari permasalahan dan konfirmasi dari hipotesa awal. Tujuan
pembahasan biasanya ditulis secara singkat namun menggambarkan serta mendeskripsikan
manfaat penelitian kepada pembaca. Tujuan pembahasan dibagi menjadi dua, tujuan
fungsional dan tujuan individual. Tujuan fungsional lebih ditujukan kepada
instansi yang terkena imbas dari hasil penelitian makalah yang Anda buat, yaitu
manfaat penelitian Anda diharapkan mampu menjadi landasan mengambil kebijakan
atau keputusan. Tujuan individual manfaatnya lebih kepada individu, yaitu
menambah ilmu pengetahuan, pengenalan, serta pengalaman baru terhadap kajian
yang belum diteliti sebelumnya. Tujuan pembahasan juga memiliki manfaat
penelitian kepada penulis, yaitu menambah kaidah wawasan penulis.
9.
Isi
Isi berisi
uraian pokok dari topik makalah. Isi menjelaskan tentang permasalahan,
penelitian yang dilakukan, metode penelitian, tempat penelitian, sasaran
penelitian, serta penjabaran hasil data-data yang diperoleh di lapangan. Data
yang diperoleh bisa merupakan data kualitatif, data kuantitatif, maupun mixed
methods. Jika data dilakukan dengan proses wawancara, maka penulis bisa
mencantumkan kutipan hasil pembicaraan dengan orang yang di wawancara atau
narasumber tersebut. Namun jika data penelitian berupa data kuantitatif dapat
mencantumkan hasil penelitian berupa daftar tabel berisi angka atau hal-hal
yang bersifat numerik. Metode penelitian dapat dilakukan dengan metode survey,
wawancara, dan pengamatan serta pengambilan data di lapangan. Isi menjelaskan
tentang definisi dan landasan teori, ulasan materi, penyelesaian masalah, serta
solusi atau hasil penelitian.
10.
Kesimpulan
Kesimpulan
merupakan penjabaran dari hasil penelitian yang diperoleh. Hasil penelitian
diperoleh dari analisis rumusan masalah yang ditemukan kemudian dianalisis
menggunakan teori dan metode penelitian yang dilakukan, sehingga diperoleh
kesimpulan penelitian. Kesimpulan bisa sesuai dengan hipotesa namun bisa juga
tidak sesuai dengan hipotesa awal sehingga muncul sebuah kesimpulan baru dari
rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya. Kesimpulan juga menjabarkan
apakah penelitian yang dilakukan telah menjawab rumusan masalah atau masih
diperlukan penelitian lanjutan.
11.
Saran
Saran lebih
ditujukan penulis kepada pembaca. Saran diperoleh dari kesimpulan penelitian
untuk lebih dikembangkan kembali, ditindaklanjuti, maupun diterapkan. Saran
berisi manfaat penelitian kepada pembaca berdasarkan hasil penelitian yang
diperoleh kemudian diharapkan agar dilaksanakan atau diterapkan oleh pembaca.
Tujuan atau harapannya adalah agar pembaca mampu menerapkan atau menggunakan
hasil dari penelitian yang telah dilakukan dalam aplikasinya secara langsung di
masyarakat baik secara teoritis maupun praktis.
12.
Penutup
Penutup berisi
harapan penulis kepada pembaca yaitu berharap agar penelitian tersebut
bermanfaat kepada pembaca. Penulis juga memberikan kesan dan pesan serta ucapan
terimakasih kepada pihak-pihak yang mendukung penulis atas kontribusi nya untuk
menyelesaikan makalah penelitian. Penutup juga menjelaskan kekurangan serta
kelebihan dalam penulisan makalah penelitian.
13.
Daftar Pustaka
Daftar pustaka
berisi daftar referensi-referensi yang dicantumkan atau dipergunakan dalam
penyusunan makalah. Daftar pustaka berisi paling sedikit 25 referensi, bisa
dari jurnal, maupun buku. Penulisan daftar pustaka harus disusun secara
sistematis serta diurutkan secara sistematis berdasarkan abjad/alfabetis
menurut nama pengarang.
Daftar pustaka terdiri atas nama pengarang, tahun terbit publikasi, judul
publikasi, serta tempat terbit dan penerbit. Pengaturan penulisan nama dalam
daftar pustaka adalah dengan ketentuan nama keluarga harus ditulis terlebih dahulu,
kemudian diikuti oleh nama panggilan.
Jika daftar pustaka yang digunakan ditulis oleh nama pengarang yang sama
namun beda waktu atau tahun penerbitan yang berbeda, maka yang harus ditulis
terlebih dahulu adalah terbitan yang pertama. Namun jika nama pengarang sama,
dan diterbitkan dalam tahun yang sama, maka ketentuan nya adalah nama pengarang
disusun dengan membedakan tahun terbit dengan huruf abjad. Penulisan nama
lengkap pengarang, hanya untuk item pertama, sedangkan item berikutnya sudah
cukup dengan diberi tanda: ------- (strip dengan jumlah antara lima atau tujuh
secara berkelanjutan).
4. Format Cetak
·
Ukuran Kertas yang diperbolehkan dalam penulisan
makalah adalah ukuran kertas A4.
·
Jenis Font dalam penulisan makalah menggunakan
jenis font Arial dengan Ukuran Font 10.
·
Margin Halaman. Pada penulisan makalah, untuk
sebelah kiri menggunakan margin 4. Sedangkan untuk atas, kanan serta bawah
menggunakan margin 3.
·
Spasi yang umumnya digunakan adalah spasi 1,
namun beberapa perguruan tinggi memperbolehkan spasi ganda atau spasi 2.
·
Penomoran. Cover/ Sampul Makalah tidak memiliki
nomor halaman, kemudian Daftar isi, Kata pengantar, Daftar Gambar/tabel yang
diberi format nomor Romawi (i ii iii iv dst), kemudian baru pada Bab 1 hingga
lampiran menggunakan format nomor biasa (1 2 3 dst).
·
Judul makalah tidak perlu diawali dengan kata
penelitian/analisis/ studi kecuali inti dari yang dikaji adalah sebuah
penelitian/analisis/studi literatur lain.
·
Format Gambar, Tabel dan Grafik.
Format
gambar harus diberi nomor berurutan, kemudian jika gambar diberi judul, judul
tersebut tidak boleh melebihi sepuluh kata dalam satu gambar. Letak judul pada
gambar adalah berada di bawah gambar tersebut. Format tabel adalah hanya
menggunakan garis horisontal. Tabel juga harus diberikan penomoran secara
berurutan serta judul tabel tidak boleh melebihi 10 kata. Berbeda dengan format
gambar, kali ini judul tabel diletakkan diatas tabel dengan penulisan semua
huruf kecil kecuali pada huruf pertama di awal kata. Huruf pertama ditulis
menggunakan huruf kapital.
·
Cara Mengutip. Pengaturan atau tata cara
mengutip jika kutipan tersebut pendek atau hanya satu kalimat adalah kutipan
tersebut langsung diletakkan pada kalimat tersebut kemudian ditambahkan tanda
petik serta ditulis nama penulis dan tahun publikasinya. Namun jika kutipan
tersebut terdiri dari kalimat yang panjang atau banyak, maka kutipan tersebut
(biasanya dalam bentuk paragraf) harus diketik dengan jenis huruf serta font
yang berbeda daripada jenis font dan ukuran huruf makalah utama. Letak kutipan
tersebut juga diatur sedemikian rupa sehingga terletak agak terpisah dari
paragraf utama bahasan makalah.
·
Catatan Kaki (footnotes) merupakan sebuah
penjelasan tentang sesuatu yang dinyatakan dalam teks artikel. Penjelasan atau
catatan kaki ini ditulis di bagian bawah halaman dan diberi nomor footnotes
tapi letaknya tetap di halaman yang sama dengan sesuatu yang dinyatakan.Nomor
footnote agak diangkat sedikit di atas baris biasa, tetapi tidak sampai
setinggi satu spasi. Biasanya catatan kaki ada karena 4 hal ini.
1.
Keterangan khusus atau tambahan penting, tetapi tidak
dimasukkan dalam teks karena uraiannya akan menyimpang dari garis besar karya
ilmiah atau karena uraiannya akan bersifat berlarut-larut dan di luar konteks
2.
Komentar khusus mengenai bagian yang bersangkutan dalam
teks
3.
Kutipan yang akan mengganggu kelancaran penyajian
uraian bila dimuat dalam teks
4.
Penunjuk sumber yang diberi komentar
tambahan
5. Tahap Penulisan Makalah
Selain
memahami pemilihan topik dan format pembuatan makalah lainnya ada baiknya Anda
melihat tahapan yang kami sarankan untuk menulis sebuah makalah hingga sukses
sampai dipublikasikan. Dengan adanya tahapan ini akan memudahkan Anda
mempercepat proses pembuatan makalah dengan kualitas yang tetap optimal. Karena
bagi sebagian orang yang sedang mengerjakan tugas makalah, ancaman terbesar
biasanya adalah ketepatan waktu. Namun cara belajar setiap orang terkadang
tidak sama, Anda tidak perlu mengikuti secara baku tahapan-tahapan berikut jika
dirasa terlalu banyak memakan waktu.
1.
Tahap Persiapan
·
Pemilihan topik
·
Perumusan tujuan
·
Identifikasi pembaca
·
Tentukan batasan isi materi
·
Tentukan judul makalah
·
Kumpulkan literatur dan bahan pendukung yang
terpercaya
·
Lakukan wawancara narasumber jika perlu
·
Buat ringkasan kecil dari bahan materi yang
terkumpul
·
Catat kutipan dan kata sulit
2. Tahap
Penulisan Draft
·
Buat tulisan kasar ke dalam setiap susunan makalah
·
Lakukan perumusan masalah dan kesimpulan
3.
Tahap Revisi
·
Pemeriksaan ide apakah sesuai topik dan
tujuan,apakah melewati batas pembahasan atau tidak.
·
Pembahasan apa yang kurang mendetail.
·
Penyesuaian dengan kebutuhan dan kejelasan
penjabaran untuk pembaca.
·
Tambahkan reaksi dan masukan dari orang lain
yang membaca.
4.
Tahap Penyuntingan
·
Perhatikan kembali aspek mekanik seperti huruf
kapital, ejaan, struktur kalimat, tanda Baca, istilah, kosakata, format
karangan.
·
Gunakan sedikit metafora, irama, atau kiasan
untuk memberikan gaya tulisan Anda.
5. Tahap
Publikasi
·
Perhatikan cover, footer dan header jika perlu
untuk disesuaikan dengan media publikasi yang akan kita tuju.
·
Konsultasikan dengan pembimbing atau orang yang
ahli di bidang yang sama.
·
Buat versi presentasi dari makalah Anda
jika diperlukan.
Sumber : http://www.ciputra-uceo.net/blog/2015/2/5/contoh-makalah-mahasiswa-yang-benar-beserta-pedoman-pembuatan-makalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar